Jumat, 06 November 2020

Buku Fiksi dan NonFiksi

 Pengertian Buku Fiksi dan NonFiksi

Buku Fiksi 

    Kata fiksi berasal dari bahasa Latin fictum yang artinya diciptakan.Buku Fiksi adalah buku tentang cerita yang tidak terjadi, karangan yang dibuat berdasarkan imajinasi, bukan sejarah atau fakta.Tujuan penciptaan cerita fiksi adalah untuk menghibur.

Contoh buku fiksi adalah novel, novel terjemahan, hikayat, dan lain-lain.

Buku Nonfiksi

    Menurut KBBI, nonfiksi adalah yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya).Buku Nonfiksi adalah tentang fakta atau hal-hal yang benar-benar terjadi.

Contoh buku nonfiksi adalah kamus, buku masak, buku teks untuk belajar di sekolah,atau biografi 

Resensi adalah sebuah tinjauan ringkasan dari sebuah buku oleh seorang ferensi yang sebelumnya telah membaca karya tersebut dengan saksama

Menyusun Laporan Hasil Membaca Buku

Unsur Intrinsik

    Unsur Intrinsik adalah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur yang luar biasa.Unsur intrinsik di gunakan Unsur-Unsur Intrinsik untuk menganalisis karya sastra.

    Unsur-Unsur Intrinsik

A. Alur (Plot)

    Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk  oleh hubungan sebab-akibat.Alur terdiri atas:
  1. Saling mengenal
  2. Munculnya Konfli
  3. Konflik meninggi
  4. Klimaks,dan
  5. Menyelesaikan masalah atau konflik
B. Tema

    Tema merupakan inti atau ide pokok dalam cerita.Tema merupakan awal tolak pengarang dalam menyampaikan cerita.

C. Penokohan

    Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita.Penjelasan karakter tokoh dapat melalui gambaran fisik dan perilakunya.

D. Sudut Pandang

    Sudut pandang adalah posisi pengarang atau narator dalam membawakan cerita tersebut.

E. Latar

    Latar merupakan tempat,waktu,dan suasana terjadinya perbuatan tokoh atau peristiwa yang dialami tokoh.Contohnya,di tepi hutan,di sebuah desa,pada suatu waktu,pada zaman dahulu,di kala senja.

F. Amanat

    Amanat merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karya yang diciptakan itu.

Unsur Ekstrinsik

    Unsur Ekstrinsik adalah bagian atau komponen yang terdapat dalam sebuah karya sastra (cerpen,novel,puisi,dan lainnya)yang membentuk atau membangun sebuah karya sastra dari luar.Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada di luar karya sastra,namun memiliki pengaruh terhadap karya sastra secara tidak langsung.

    Unsur-unsur Ekstrinsik

1. Latar belakang atau biografi pengarang

    Biografi adalah sebuah kisah yang menceritakan proses kehidupan seseorang (pengarang karya sastra).Untuk mengetahui latar belakang atau biografi sang penulis dapat melalui beberapa faktor,yaitu:
  • Dapat dilakukan dengan meninjau riwayat hidup
  • Kondisi psikologiis sang penulis
  • Aliran sastra penulis.

2. Kondisi masyarakat dan lingkungan penulis

    Unsur ini akan memberikan pembentukan pengaruh terhadap hasil dari sebuah kerya sastra.Pengaruh yang diberikan daoat berbentuk gaya bahasa yang digunakan,model,dan latar.Faktor yang ada didalam unsur kondisi masyarakat dan lingkungan penulis,yaitu:
  • ideologi suatu negara
  • kondisi politik yang diamati oleh penulis
  • kondisi sosial masyarakat tempat penulis tinggal
  • kondisi lingkungan tempat penulis tinggal,
  • kondisi ekonomi yang dialami oleh penulis dan masyarakat lingkungannya

3. Nilai nilai yang tersemat dalam karya sastra

    Nilai-nilai yang ada di dalan unsur ekstrinsik berpengaruh tidak nyata,namun dapat dirasakan ada keberadaannya dengan sebuah pemahaman yang mendalam akan sebuah karya sastra.Nilai-nilai yang dapat memengaruhi sebuah karya sasra:

  • Nilai agama
  • Nilai sosial
  • Nilai moral
  • Nilai budaya

Menilai buku nonfiksi

Menilai isi buku nonfiksi ditinjau dari intisari dan nilai yang terkandung dalam buku nonfiksi.

 RESENSI

Sistematika resensi

  • Judul
  • identitas buku
  • keunggulan buku
  • kelemahan buku ,dan
  • simpulan

Tujuan

  • Membantu pembaca dalam mengetahui Gambaran dan Penilaian secara umum, dari suatu hasil Karya secara ringkas.
  • Membantu untuk mengetahui Kelebihan dan Kelemahan pada Karya.
  • Membantu untuk mengetahui Latar Belakang dan Alasan pada sebuah Karya yang dibuat.

Langkah Menyusun Tanggapan terhadap Buku yang dibaca


1. Jenis Buku


Jenis/bentuk buku itu apakah roman, novel, biografi, atau yang lain. Selain itu seorang resentator menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau nonfiksi.

2. Keaslian Ide


Buku itu apakah benar-benar merupakan karya asli dari pengarangnya atau merupakan jiplakan dari buku lain yang pernah terbit.

3. Bentuk


Bagaimana mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah bentuknya, kertas, ilustrasi cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.

4. Isi dan Bahasa


Dilihat dari segi isi, resentator perlu memperhatikan unsur-unsur intrinsiknya, yaitu tentang tema, alur, perwatakan, sudut pandang dan sebagainya.

Bahasa dalam buku itu dapat ditinjau dari segi struktur kalimat, gaya bahasa/style, ungkapan dan lain-lain. Apakah bahasa yang digunakan memakai bahasa sehari-hari yang segar tidak menjemukan, mudah dimengerti oleh pembaca, dan sebagainya. Mudah dipahami atau sukar diterima pembaca. Pengujian materi mendapat perhatian juga dari resentator.

5. Simpulan


Akhirnya seorang penulis resensi harus dapat menyimpulkan, apakah buku itu baik dan perlu dibaca atau tidak.

  • menulis data buku yang dibaca,
  • menulis ikhtisar isi buku,
  • mendaftar butir-butir yang merupakan kelebihan dan kekurangan buku,
  • menuliskan pendapat pribadi sebagai tanggapan atau isi buku, dan
  • memadukan ikhtisar dan tanggapan pribadi ke dalam tulisan yang utuh.

Sebuah resensi harus memuat hal-hal sebagai berikut :

1. Data buku atau identitas buku

a. Judul buku
Jika buku yang akan kamu resensi adalah buku terjemahan, akan
lebih baik jika kamu menuliskan judul asli buku tersebut.
b. Penulis atau pengarang
Jika buku yang diresensi adalah buku terjemahan, kamu harus
menyebutkan penulis buku asli dan penerjemah.
c. Nama penerbit
d. Cetakan dan tahun terbit
e. Tebal buku dan jumlah halaman

2. Judul Resensi

Judul resensi boleh sama dengan judul buku, tetapi tetap dalam konteks buku itu.

3. Ikhtisar Isi Buku

Dalam meresensi buku, seorang peresensi harus menulis buku yang hendak diresensi. Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman. Ikhtisar merupakan bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan urutan karangan atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan karangan atau buku aslinya. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat ikhtisar isi buku adalah sebagai berikut.
a. Membaca naskah/buku asli
Penulis ikhtisar harus membaca buku asli secara keseluruhan untuk
mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang.
b. Mencatat gagasan pokok dan isi pokok setiap bab
c. Membuat reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap
penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.

4. Kelebihan dan Kekurangan Buku

Penulis resensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif.

5. Kesimpulan

Penulis resensi harus mengemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku peresensi.

Hubungan Antar Unsur Buku Fiksi / Non Fiksi

Dengan mengamati setiap unsur yang yang terkandung di dalam buku fiksi dan nonfiksi, kita dapat menyimpulkan bahwa sebagian unsur memiliki kesamaan dan sebagian yang lain berbeda. Unsur yang sama-sama dimiliki baik buku fiksi maupun buku nonfiksi yaitu:

  • Sampul / Cover
  • Sub Bab
  • Judul Sub Bab

Dalam hal perbedaan, buku nonfiksi memiliki isi yang ilmiah/aktual/faktual, disajikan dengan bahasa baku, dan memiliki sistematika penulisan standar. Sedangkan buku fiksi memiliki tokoh dan penokohan sebagai pelaku cerita, didukung dengan tema, disajikan dengan bahasa variatif (biasanya tidak baku), dan dilengkapi dengan alur cerita yang beraneka ragam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar